Untung Mana DP 0% atau Bayar DP KPR Rumah Impian

Saat ini masih ramai kontroversi Program Rumah DP 0 Rupiah dalam hal realisasinya. Di sisi debitur bagaimana untung ruginya? Lebih menguntungkan DP 0% dan gunakan tabungan untuk tomboki angsuran atau bayar saja DP Rumah ?, maka dari itu Berpikirlah telah merangkumnya agar teman-teman dapat mengambil solusi dalam mempersiapkan masa depan.

Untuk membandingkannya, mari kita gunakan asumsi-asumsi :

  1. Untuk UMR kita asumsikan untuk DKI saat ini Rp 3.7 juta ( Angka UMR bisa di sesuaikan dengan Pendapatan teman-teman)
  2. Maksimal Angsuran 30% dari pendapatan, jadi 30%*3.7 juta = Rp 1.11 juta. Ini diasumsikan tidak ada hutang yang lain (KTA, Fintech, KKB, dsb)
  3. Jangka waktu pinjaman KPR 20 tahun. Ini diasumsikan debitur adalah pasangan muda yang baru menikah atau baru bisa memiliki penghasilan
  4. DP 20% jika dibayarkan.
  5. Asumsi bunga KPR 12% eff p.a untuk 20 tahun
  6. Bunga tabungan 1% eff p.a gross, bunga deposit 7% eff p.a gross, laju inflasi 3.5% p.a dan pajak bunga tabungan/deposito 20%

Jika alokasi angsuran Rp 1.11 juta/bulan, maka nominal kredit adalah :

PV = (12%/12,20*12,-1.11,0,0) = Rp 100.81 juta

sehingga dengan DP 20%, artinya tabungan yang tersedia untuk DP adalah :

20%*100.81= Rp 20.16 juta

Jika DP ini dibayarkan, maka hutang KPR yang diambil adalah :

PV = 100.81-20.16 = Rp 80.65 juta

artinya, dengan hutang Rp 80.65 juta, maka angsuran adalah :

Angsuran = -PMT(12%/12,20*12,80.65,0,0) = Rp 0.89 juta/bulan

Demikian, jika DP 20% dibayarkan saja, maka setiap bulan akan terjadi penghematan pembayaran angsuran sebesar : 1.11-0.89 = Rp 0.22 juta/bulan

Penghematan perbulan ini jika mengendap 240 bulan tanpa terdebet/diambil akan menghasilkan nilai :

Saldo Akhir = -FV(1%/12*80%/(1+0.035/12),240,0.22,0,0) = Rp 57.22 juta netto di akhir tahun ke 20 masa pinjaman (sudah net setelah inflasi 3.5% per tahun) {Nilai Inflasi bisa disesuaikan}

Jika DP 20% atau Rp 20.16 juta tidak dibayarkan (DP 0 Rupiah) serta diendapkan di deposito selama 20 tahun, maka di akhir tahun ke 20 akan bersaldo :

Saldo Akhir = -FV(7%/12*80%/(1+0.035/12),240,0,20.16,0) = Rp 61.43 juta netto setelah pajak dan inflasi di akhir tahun ke 20.

Jadi bagaimana? lebih menguntungkan DP 0% lalu dananya didepositokan atau dibayarkan saja dana DP nya? Hanya Selisih Sekitar Rp 4 juta .

Dikembalikan ke masing-masing debitur karena mungkin saja ada kebutuhan dana di luar DP atau dibutuhkannya kelebihan angsuran untuk membantu kebutuhan bulanan. Benar, bukan?

Kesimpulan : Lebih Menguntungkan Jika Teman-Teman DP 20% atau Rp 20.16 juta tidak dibayarkan (DP 0 Rupiah) serta diendapkan di deposito selama 20 tahun karena akan menghasilkan Rp 61.43 juta netto setelah pajak dan inflasi di akhir tahun ke 20.

Demikianlah Rangkuman dari Berpikirlah teman-teman bisa mengatur keuanganya dengan sebaik mungkin dan bisa di terapkan kedalam target masa depan, terimakasih telah berkunjung sampai berjumpa kembali.