Untuk pengguna ojek online yang baru pasti merasakan ongkos atau tarif gojek, grab, sangat mencekik bukan? Well, bisa dibilang begitu.
Tapi nyatanya tidak lho, ongkos atau tarif yang dipatok atau diterapkan oleh masing-masing nama besar ojol seperti grab maupun gojek itu tidak sepenuhnya masuk ke driver gojek maupun resto.
Seperti yang kita tahu, setiap kali kita memesan makanan selalu ada yang namanya biaya bungkus, biaya aplikasi, dan ongkos kirim.
Lantas, Mengapa Tarif Gojek maupun Grab sangatlah mahal?
Bisa dibilang hal ini sangatlah hal yang wajar, contohnya seperti apa? Karena seringkali driver ojek online khususnya gojek dan grab pasti akan mengalami order fiktif yang merupakan itu pasti akan terjadi.
Lantas apa hubungannya sama tarif mahal? Pada dasarnya yang berhubungan satu sama lain, misal kamu dibebankan biaya aplikasi sebesar Rp 3000 lalu driver juga terkena potongan 20% ini untuk menutup kerugian orderan fiktif tersebut.
lantas apakah resto yang ada di grab maupun gojek terkena potongan juga, ya benar. Sama seperti driver, semua resto yang terdaftar di grab maupun gojek akan terkena potongan juga
Yang jelas, ketika order fiktif terjadi driver tidak perlu mengembalikan makanannya karena akan dikirimkan ke panti asuhan, alhasil restonya pun tidak merugi.
TAPI INGAT, JANGAN SEKALI-KALI MELAKUKAN ORDERAN FIKTIF DISENGAJA, KARENA ADA SANKSI BERAT YANG DIJATUHKAN OLEH GOJEK INDONESIA, SALAH SATUNYA JERUJI BESI
Jangan salah, bahwasanya biaya aplikasi dan semua potongan yang ditanggung oleh driver maupun resto akan kembali ke kalian dalam berbentuk voucher diskon.
Jadi jangan lupa untuk kasih tip ke driver ya, minimal 1000 juga cukup untuk menghargai para driver yang bekerja di jalan, penuh resiko tabrakan. Bahkan kalo bisa lebih, selama yang diberikan pelayanan yang sangat baik, mulai dari ramah, sabar dalam menemukan lokasi.