Mungkin diantara kalian masih bingung lebih bagus mana antara sub Domain vs Sub direktori? Sebenarnya cukup simpel jawabannya yaitu antara iya atau tidak. Namun penjelasannya akan panjang lebar, jadi jangan sampai terlewat setiap informasi yang saya berikan. .
contoh bedanya domain dan subdomain:
example.com, subdomain.example.comJadi sebenarnya Apa Itu Sub Domain?
Untuk secara sederhananya sih, pengertian subdomain di ibaratkan bagai kantor yang memiliki berbeda ruangan dan fungsi. Jadi apabila ruang yang satu terbakar tapi yang ruangan lain tetap aman atau bisa juga merambat.
Sama halnya Sub domain, apabila salah satu subdomain yang kamu miliki dianggap spam oleh Google, kemungkinan kecil yang lain terkena dampaknya tapi apabila domain utama yang dianggap spam, tentu saja berpengaruh ke semua domain, Lantas bagaimana dengan Sub direktori ?
Pengertian Sub Directory
Untuk penggambaran subdirektori sama seperti sebelumnya, directory diibaratkan sebuah kantor yang hanya memiliki satu ruangan tapi didalamnya ada banyak sekali pekerjaan yang berbeda.
Contohnya
example.com/subdirektoriTentu saja subdirektori merupakan pilihan yang tepat untuk website yang masih memiliki traffic kecil, bahkan ada beberapa website besar yang menggunakan subdirektori di website mereka, contoh dafunda, idntimes, dan jalantikus.
Jadi pilih subdirectory atau subdomain?
Kalian tidak perlu memusingkan kedua hal tersebut, jawabannya adalah pilih subdirektori jika memang sesuai topik kamu dan apabila website kamu masih kecil pilihan yang terbaik adalah subdirectory, alasan sederhana adalah untuk memperkuat domain Otoritas kamu.
Dan pilihan untuk subdomain apabila ada topik yang tidak sesuai dengan niche blog kamu, contohnya detik.com saja. Dia ini merupakan website berita dan butuh subdomain untuk membedakan dengan topik websitenya.
Tips: Google berkata bahwa subdomain merupakan bagian terpisah dari domain utama, tapi ada yang mengatakan bahwa Google tidak menganggap lagi subdomain sebagai website terpisah namun satu-kesatuan dari induk website. Tapi saya lebih percaya subdomain merupakan bagian terpisah dari domain induk
Penutup
Jadi sudah tahu bukan alasan Sub direktori lebih bagus dari Sub domain? Kalo masih belum paham dengan inti dari topik pembahasan artikel ini, saya jelaskan secara singkat.
Baca: Inilah Bahayanya Mengganti Permalink Blog
Untuk kamu yang website masih kecil, saya sarankan jangan buat subdomain kecuali memang ada tim khusus untuk membuat konten di Sub domain itu, berbanding kebalik apabila menggunakan Sub direktori. Ini membantu untuk blog yang masih kecil membangun kepercayaan Google terhadap situs kamu.
Karena sub directory, root domain yang kamu punya bisa dianggap berkualitas karena subdirektori dianggap dari satu kesatuan website.