Cara Menghadapi Berita Hoax yang mengganggu di internet

“KALAU TIDAK SUKA, DI-MUTE SAJA MAS/MBA”

Pernah dengar istilah seperti itu?
Pasti pernah, terutama ketika ada yang menyuarakan ketidak setujuan tentang topik-topik tertentu yang dirasa kurang pantas jadi konten.

Maka dari itu Berpikirlah Telah merangkum agar teman-teman dapat berfikir positif dalam kehidupan sehari-hari dan tidak terpengaruh dengan berita hoax yang beredar.

Dilema juga sebenarnya, salah satunya beberapa saat yang lalu ada yang posting soal “Pengguna Media Sosial seperti FB,Instagram,Twitter dll yang Posting gambar-gambar vulgar”.

Terus ada yang komen seperti “KALAU TIDAK SUKA, DI-MUTE SAJA MAS/MBA” !

Benar. Ketika saya tidak suka sebuah konten, maka akhirnya bisa saya unfollow atau mute YBS.

Contoh, konten-konten berbau politik praktis yang negatif,Hoax atau konten-konten bermuara pada menyebar kebencian.
Bahkan, konten-konten teknologi yang “kurang tepat” dan Hoax pun akan saya mute.

Dan teman-teman pasti juga melakukannya kan?
Namun, bukan itu intinya.

Baca: Cara Melaporkan Hoax Dari Berbagai Sumber

Ketika ada yang “speak-up” menghimbau konten kreator supaya lebih bijak, itu adalah upaya untuk bersuara dan memengaruhi supaya konten negatif menurun.

Apa iya sih, jika ada konten yang mengandung SARA atau ketelanjangan, dengan dalih bisa di mute, kita diam saja?
Apa iya sih, dengan alasan kebebasan berekspresi dan bersuara, justru kita dilarang bersuara ketika kita tidak setuju dan diminta diam?
Sampaikan dengan bebas namun bertanggung jawab.

Urutannya boleh begini:
1. Lihat konten Negatif atau tidak
2. Jika mengganggu & viral, dan kita bisa suarakan menyuarakan ketidak setujuan, maka suarakan melalui kolom komentar.
3. Bisa di-DM ke YBS untuk diskusi dengan sopan. Tidak perlu menyerang pribadi, ya.
4. Jika tidak ingin ribet, debat; nah, skip langkah terakhir, langsung unfollow/mute ybs.


Seperti yang pernah dikutip pak Ang Harry Tjahjono tentang semakin besar follower maka semakin besar tanggung jawabnya, maka individu yang memiliki resonansi lebih tinggi dari yang lain berhak (dan mungkin berkewajiban) untuk menyuarakan yang patut dan tidak patut.

Perlu diingat jangan sampai saat kita menegur kreator nya mencemarkan nama baiknya karena akan bisa tersandung UU ITE yang merupakan tameng di dunia internet, tetap berhati-hati teman-teman jadikanlah lingkungan kita positif sekian dari berpikirlah, terimakasih sampai jumpa kembali.